Mitos dan Fakta mengenai Teknologi 3D Pada 3D TV

Mitos dan Fakta mengenai Teknologi 3D Pada 3D TV

Dalam hal ini dapat Anda perhatikan jika Anda mengunjungi toko elektronik di sebuah mall, jika kebetulan Anda melihat 2 produk 3D TV (Samsung dan LG) dipamerkan. Perhatikan bahwa Kacamata 3D LG (FPR 3D / 3D Pasif) yang disediakan untuk tujuan demo cukup banyak dan Anda dapat menggunakannya dengan leluasa (tidak diikat dengan tali atau sebagainya) dan dalam berbagai posisi. Sementara umumnya Kacamata 3D Samsung (SG 3D / 3D Aktif) hanya 1 buah yang terpasang paten pada sebuah tiang pendek didepan 3D TV nya, sehingga membatasi posisi Anda dalam penggunaan Kacamata 3D tersebut (persis tegak lurus). Kembali ke topik utama, dan berikut ini adalah tabel hasil Test :
Berdasarkan penilaian diatas, maka 3D Pasif berhasil memenangkan ketiga test yang dilakukan. Pada 3D TV dengan Teknologi 3D Pasif (LG 47LW6500 dan Vizio E3D470VX) memiliki tingkat kecerahan  150 cd/m², sementara 3D TV dengan Teknologi 3D Aktif (Sony KDL-46HX729 dan Samsung UN46D7000L) memiliki tingkat kecerahan hanya 60 cd/m².
Berikutnya, “menepis klaim bahwa FPR 3D dengan setengah-resolusi menghasilkan kualitas gambar yang lebih rendah daripada 3D Aktif”.  Soneira menemukan hasil yang mengejutkan : walaupun hanya menggunakan 540 garis horisontal untuk setiap mata, 3D Pasif tetap menghasilkan gambar berdefinisi tinggi atau Full HD 1080p, dan lebih mengesankan lagi bahwa 3D Pasif menghasilkan gambar yang lebih tajam dibandingkan 3D Aktif.
Soneira sempat memberikan penjelasan yang sangat rumit mengapa bisa demikian. Namun penjelasan yang lebih mudahnya adalah : Pemisahan gambar Teknologi 3D Aktif dilakukan pada kacamata 3D nya, setiap mata menerima gambar penuh 1080p secara bergantian (sementara mata kiri menerima gambar, mata kanan ditutup dengan gambar hitam dan sebaliknya, sehingga menyebabkan efek kedipan/ Flicker), sementara pemisahan gambar Teknologi 3D Pasif dilakukan pada Layar 3D TV dengan mengirimkan 540 garis horisontal pada mata kiri dan kanan secara bersamaan, otak kita menerjemahkan gambar tersebut dengan menjumlahkan 540 + 540 = 1080 (Full HD). Namun semuanya bermuara pada proses  neurologis yang disebut fusi gambar, atau dengan kata lain, 3D Aktif mungkin terdengar seperti memiliki spesifikasi yang lebih tinggi, tetapi pada prakteknya, otak kita lebih memilih metode 3D Pasif.
Akhirnya, dan mungkin yang terpenting, 3D TV Pasif menghasilkan gambar 3D  dan proses pemisahan (kiri dan kanan) yang jauh lebih baik dibandingkan 3D Aktif. Dengan menggunakan statistik model baru yang disebut “crosstalk ratio”, diukur dengan menggunakan “spectroradiometer”,
Soneira menandai kualitas dasar gambar 3D dari hasil Test yang dilakukannya : 3D TV dengan teknologi 3D Pasif menghasilkan Gamber 3D 4 kali lebih baik daripada 3D TV dengan teknologi 3D Aktif, dan 3D Pasif memiliki sudut pandang yang lebih luas. Dengan 3D Pasif Anda mendapatkan gambar 3D yang lebih tajam, level kedalaman gambar 3D yang lebih baik, serta efek ketegangan otak yang sangat minim karena tingkat Crosstak (gambar berbayang atau tumpang tindih) yang sangat rendah.
Apakah ada penjelasan lain dimana Teknologi 3D Aktif lebih baik daripada 3D Pasif? Sesuai hasil riset yang dilakukan dengan dukungan berbagai alat canggih secara mendalam, maka jawabannya adalah : Tidak. Bahkan beberapa produk dari Teknologi 3D Pasif mendapatkan berbagai sertifikasi dari beberapa Organisasi terkenal yang bertugas menetapkan standar kualitas dan keamanan, sementara produk dari Teknologi 3D Aktif belum mendapatkan sertifikasi apapun.
Bandingkan apa yang bisa anda dapatkan melalui kedua Teknologi tersebut : Mungkin dari segi harga, kedua jenis 3D TV tersebut tidak jauh berbeda, namun dengan 3D Pasif Anda mendapatkan Teknologi 3D yang lebih memuaskan dalam berbagai hal dan cukup banyak Kacamata 3D yang bisa Anda dapatkan sebagai paket dengan pembelian 3D TV tersebut. Khawatir bila salah satu dari Kacamata 3D tersebut hilang atau rusak? Tidak perlu, karena harganya sangat terjangkau. Sementara pada 3D Aktif Anda harus memperhitungkan seluruh posisi sebelum menonton, dan hanya akan mendapatkan maksimal 2 Kacamata 3D, dengan rasa was-was menjaga keselamatan Kacamata 3D yang sangat mahal tersebut.